tabloidbongkar. com -Wali Kota Administrasi Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko, menyebut lokasi binaan (lokbin) Kota Intan strategis untuk menampung para pedagang kaki lima (PKL) yang sebelumnya mangkal di Kota Tua.
Menurut Yani,  lokbin Kota Intan jaraknya sangat dekat dengan alun-alun Kota Tua sehingga mudah di jangkau dan  pasti terlihat pengunjung yang datang di kawasan tersebut.
“Kalau kita hitung jaraknya sekitar 70 sampai 100 meter. Artinya kalau kita berdiri di samping Cafe Batavia maka lokbin itu kelihatan,” kata Yani saat ditemui di kawasan Meruya Selatan jakarta, rabu
Hal itu untuk merespon keluhan para PKL yang mengatakan jarak antara Lokbin Kota Intan dan Kota Tua cukup jauh sehingga pengunjung malas untuk datang.
Menurut Yani, pihaknya telah membongkar beberapa bangunan di Jalan Teh guna menyediakan akses bagi pejalan kaki dari Kota Tua menunggu Kota Intan.
Sehingga, wisatawan Kota Tua yang mau ke Kota Intan bisa melewati Jalan Kunir lalu melintasi Jalan Teh hingga akhirnya masuk ke Kota Intan.
Warga juga bisa mengakses Kota Intan dari Jalan Kali Besar Timur. Trotoar di dua lokasi tersebut pun sudah diperbaiki demi kenyamanan pengunjung.
Di Kota Intan sendiri terdapat 458 lapak untuk para PKL. Namun hingga saat ini, lapak tersebut baru terisi sebanyak 40 persen.
Tidak hanya itu, tempat parkir di Kota Intan juga dapat menampung ribuan kendaraan motor dan ratusan mobil
Tempat itu memang didesain sebagai lokasi parkiran utama agar para pengunjung tidak parkir sembarangan di lokasi Kota Tua.
Dengan fasilitas tersebut, dia berharap para PKL tidak lagi berdagang di halaman Kota Intan melainkan dengan sukarela menempati lapak yang disediakan di Lokbin Kota Intan.
Jika seluruh PKL Kota Tua sudah memenuhi Lokbin Kota Intan, maka dapat dipastikan halaman tempat wisata Kota Tua bersih dari keberadaan PKL,”ucapnya. (A.tb)