tabloidbongkar. com – Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Rano Karno menyampaikan jawaban Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI atas pandangan umum legislatif mengenai Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2026 serta perubahan bentuk badan hukum Perumda Air Minum Jaya menjadi Perseroda Air Minum Jaya.
Dalam rapat paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (8/9/2025), Wagub Rano menegaskan bahwa Pemprov DKI fokus pada sejumlah program strategis, meliputi ketahanan pangan, penanganan stunting, peningkatan kualitas pendidikan, pengelolaan transportasi publik dan kemacetan, Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), serta penanggulangan banjir.
Di bidang ketahanan pangan, Pemprov DKI mengembangkan 100 kampung mandiri pangan berbasis RW, memanfaatkan digitalisasi distribusi melalui pasar induk dan BUMD pangan, serta melanjutkan contract farming dengan berbagai daerah untuk menjaga ketersediaan stok.
Untuk penanganan stunting, Pemprov konsisten menjalankan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi balita stunting, anak dengan masalah gizi, dan ibu hamil KEK, dengan distribusi berbasis data by name by address (BNBA).
Dalam peningkatan pendidikan, Pemprov melakukan pembenahan berkelanjutan melalui pemanfaatan teknologi pembelajaran, perbaikan sarana-prasarana, peningkatan aksesibilitas, serta penguatan kualitas tenaga pengajar.
Pada sektor transportasi, berbagai langkah diterapkan, mulai dari rekayasa lalu lintas, penerapan sistem satu arah, penertiban parkir liar, hingga kebijakan ganjil-genap. Pemprov juga mulai mengimplementasikan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam manajemen lalu lintas serta mengembangkan integrasi transportasi publik dengan sistem park and ride.
Untuk program PTSL, sejak 2018 hingga 2023 Pemprov DKI telah bekerja sama dengan instansi vertikal mempercepat sertifikasi bidang tanah. Sedangkan untuk mitigasi banjir, Pemprov menyiagakan seluruh pompa, membangun tanggul mitigasi banjir rob di Muara Angke dan Pluit, serta mempercepat normalisasi Kali Ciliwung.
Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda
Terkait Raperda perubahan badan hukum PAM Jaya, Wagub Rano menjelaskan transformasi menjadi Perseroda bertujuan memperkuat tata kelola, meningkatkan efisiensi, dan memperluas cakupan layanan air bersih secara adil dan berkelanjutan.
“Prinsip pelayanan publik tetap menjadi prioritas. Tarif air dijaga adil dan terjangkau, pelayanan pelanggan diperkuat melalui call center dan aplikasi digital, serta mutu air dijaga sesuai standar kesehatan. Semua dijalankan secara transparan, akuntabel, dan memperhatikan keberlanjutan lingkungan,” tegas Wagub Rano.
Transformasi ini diharapkan mampu meningkatkan pelayanan air bersih bagi masyarakat Jakarta, sekaligus memperkuat kemandirian dan akuntabilitas BUMD dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di ibu kota. (RJ. Tb)