tabloidbongkar. com -Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) Melalui Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Selatan menangani pengobatan ribuan kasus demam berdarah dengue (DBD) selama kurun waktu tahun 2022.
“Kami mencatat dan menangani penderita demam berdarah dengue selama 2022 sebanyak 1.845 kasus,” kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan Yudi Dimyati saat dihubungi, di Jakarta, Jumat.
Yudi menjelaskan data tersebut berasal dari setiap fasilitas kesehatan yang melaporkan data kasus DBD secara daring melalui “web surveilans”.
Lebih lanjut, pada 2023 ini tercatat sebanyak 44 kasus DBD yang melanda wilayah Jakarta Selatan dan Kebayoran Baru tercatat sebagai kecamatan yang memiliki kasus tertinggi.
“Di Kecamatan Kebayoran Baru tercatat sebanyak sembilan orang,” tambahnya.
Yudi juga turut mengingatkan kepada warga sangat penting untuk terus meningkatkan kewaspadaan lingkungan sekitar ​​​​​​terutama memperhatikan sisa genangan air yang berpotensi menjadi sarang adanya jentik nyamuk saat memasuki musim penghujan.
Menurut Yudi musim hujan memang menjadi waktu berkembang biak nyamuk aedes aegypti yang gigitannya dapat memicu penyakit DBD.
Melalui Instagram @puskesmaskebayoranbaru, pihaknya mengerahkan petugas untuk melakukan kegiatan pengasapan di wilayah RW 2 Kelurahan Petogogan sebagai bentuk penanggulangan kasus DBD.
“Pengasapan ini dilakukan karena adanya kasus terkonfirmasi positif DBD dan hasil penyelidikan epidemiologi positif,” demikian keterangan akun Instagram tersebut.
Selain itu, Puskesmas Kebayoran Baru juga melakukan grebek pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui juru pemantau jentik (jumantik) wilayah dan menyosialisasikan kepada warga juga melakukan PSN mandiri.
“Pengasapan ini bertujuan untuk membunuh nyamuk dewasa, sehingga perlu dipantau juga jentik-jentiknya melalui PSN,” katanya.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan RI mencatat jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia sampai dengan minggu ke-39 pada 2022 mencapai 94.355 kasus dengan prediksi akan terus meningkat kala musim penghujan. (A.tb)