tabloidbongkar. com –Satpol PP DKI menutup kompleks Gang Royal di Jalan Rawa Bebek Selatan RW013 Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu, 20 September 2023.
Kepala Satpol PP DKI Arifin mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak menyediakan relokasi bagi warga yang selama ini tinggal di kawasan tersebut ataupun yang menjalankan bisnis.
“Enggak ada relokasi, karena di tempat ini kegiatannya kan untuk usaha, bukan untuk tempat tinggal,” kata Arifin saat penutupan 150 bangunan kafe di kawasan Gang Royal Penjaringan, Jakarta Utara.
Menurut Arifin, penghuni Gang Royal malah mengubah kawasan tersebut menjadi kafe-kafe malam. “Menyediakan perempuan-perempuan malam, jadi enggak perlu ada relokasi-relokasi,” katanya.
Setelah penutupan kompleks prostitusi ini, Arifin selanjutnya meminta PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebagai pemilik lahan untuk berkoordinasi dalam pembukaan ruang terbuka hijau (RTH) di lokasi eks tempat prostitusi itu.
Petugas Satpol PP DKI Jakarta di Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara te;ah diperintahkan untuk menjaga kawasan bekas Gang Royal sampai konsep penataan kawasan selesai dibahas bersama dengan pemerintah dan PT KAI (Persero).
“Makanya kami minta PT KAI untuk segera bergerak lebih cepat untuk membantu,” kata Arifin.
Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim saat menghadiri Festival Kalijodo di Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu, mengatakan untuk mewujudkan penataan wilayah tersebut, pihaknya berkoordinasi dengan PT KAI selaku pemilik lahan Gang Royal.
“Kami ingin menertibkan yang ada di situ, kegiatan prostitusi. Dan karena itu, Gang Royal itu menjadi satu target kami nanti hari Rabu untuk bersama-sama PT KAI selaku pemilik lahan untuk memfungsikan lahan itu kembali,” kata Ali.
Ali meminta kepada PT KAI agar menjadikan gang royal sebagai taman dan ruang terbuka hijau.
Sekitar 800 personel gabungan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Pemerintah Kota Jakarta Utara, PLN, TNI, Polri, petugas penanganan prasarana dan sarana umum kelurahan dan Kecamatan Penjaringan merobohkan bangunan-bangunan liar yang selama ini menjadi tempat prostitusi. (RD.tb)
