Friday, January 17, 2025
BerandaNasionalPuncak Pekan Imunisasi Dunia 2023 Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Kota dan...

Puncak Pekan Imunisasi Dunia 2023 Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Kota dan Sekolah Lengkapi Imunisasi Anak

 

tabloidbongkar. com -Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta menggelar acara puncak Pekan Imuniasi Dunia (PID) tahun 2023 di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan dengan mengusung tema “Ayo lindungi diri, keluarga dan masyarakat dengan imunisasi lengkap” dengan tema global “The Big Catch-Up”.

Acara Puncak PID tahun ini bertujuan untuk mengapresiasi Kota Administrasi Penyelenggara Imunisasi Terbaik dan mengapresiasi Sekolah dengan Cakupan Imunisasi Anak Sekolah Terbaik sekaligus mengajak orang tua agar terus melengkapi kebutuhan imunisasi anaknya.

Pekan Imunisasi Dunia yang diperingati setiap tanggal 16-22 April diprakarsai dalam sidang World Health Assembly (WHA) pada Mei 2012 dan telah dilaksanakan oleh lebih dari 180 negara. Seiring perkembangan teknologi kesehatan, jenis-jenis vaksin juga semakin beragam untuk mengendalikan berbagai penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.

Jenis vaksin yang menjadi bagian program imunisasi rutin yang disediakan pemerintah juga semakin beragam, seperti Hepatitis B, BCG, Polio, Difteri, Pertusis, Tetanus, Haemofilus Influenzae Tipe B, Campak, Rubella, dan Human Papilloma Virus.

Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kota Administrasi Penyelenggara Imunisasi Terbaik dan kepada Sekolah dengan Cakupan Imunisasi Anak Sekolah Terbaik.

“Jakarta perlu melakukan percepatan pasca pandemi, salah satunya di bidang program imunisasi rutin ini yang bertujuan untuk melindungi para anak kita dari penyakit-penyakit yang dapat menyebabkan kematian jika diderita oleh anak.

Untuk itu, momentum pekan imunisasi dunia ini, diharapkan memberikan pemahaman bahwa imunisasi hanya untuk anak dapat diganti menjadi bahwa imunisasi dilakukan untuk melindungi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat,” ujar Heru.

Lebih lanjut, Pj Gubernur Heru menjelaskan bahwa masa pandemi sebelumnya telah memberikan beberapa tantangan tersendiri di Provinsi DKI Jakarta, terutama berkaitan dengan rendahnya akses terhadap pelayanan imunisasi dan pelayanan kesehatan ibu hamil.

Tantangan imunisasi berkaitan dengan keraguan untuk membawa anak-anak nya mendapatkan pelayanan kesehatan karena takut tertular dengan COVID-19, kesulitan untuk mengakses pelayanan karena kebijakan selama masa pandemi dan berkurangnya jam pelayanan imunisasi.

Pada kesempatan yang sama, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, mengatakan penurunan cakupan imunisasi yang di Jakarta selama tahun 2020 dan 2021 menyebabkan beberapa penyakit kembali muncul dan meningkat seperti difteri, campak, TBC, dan lain-lain sebagainya.

“Saat ini, Puskesmas aktif bermitra dengan fasilitas kesehatan di wilayahnya untuk melakukan jemput bola dan imunisasi kejar untuk anak yang belum lengkap imunisasinya sebelum berusia 5 tahun.

Peran pasukan akar rumput (lapangan) RT, RW, kader, tokoh masyarakat dan tokoh agama sangat penting untuk menciptakan cakupan imunisasi yang tinggi, merata, dan bermutu,” ungkap Ani.

Di DKI Jakarta, Angka Kematian Ibu (AKI) pada, tahun 2020 menjadi 70,09/100.000 Kelahiran Hidup, meningkat pada tahun 2021 menjadi 76,49/100.000 Kelahiran Hidup dimana penyebab kematian ibu sebanyak 45,39% terkait COVID-19 dan pada tahun 2022 menjadi 74,80/100.000 Kelahiran Hidup.

Sedangkan Angka Kematian Bayi (AKB) terus menurun sejak tahun 2018 dari 3,14/1.000 Kelahiran Hidup menjadi 1,64/1.000 Kelahiran Hidup pada tahun 2021 dan menjadi 4,37/1.000 Kelahiran Hidup pada tahun 2022.

“Meskipun AKI dan AKB sudah lebih rendah dari target RPJMN 2019-2024 (pada tahun 2024 Target AKI 183 dan AKB 16), namun melihat keunggulan pada akses terhadap fasilitas kesehatan di Provinsi DKI Jakarta, maka AKI dan AKB seharusnya dapat ditekan lebih rendah lagi,” ujar Plt. Kepala Dinas Kesehatan.

Tidak hanya itu, rangkaian kegiatan acara puncak PID kali ini juga menyediakan konsultasi GRATIS kesehatan dan imunisasi bersama pakar imunisasi dari IDAI dan PAPDI Jaya, posyandu, posbindu, dan vaksinasi COVID-19 oleh Puskesmas, serta pameran booth para sponsor Mal Kota Kasablanka, RMHC, Takeda, Bank DKI, Biofarma, One Ject, dan USAID.
Selain itu, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta juga melakukan Peluncuran (Kick Off) Penguatan Kerjasama untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi bersama Program USAID Momentum Private Healthcare Delivery (MPHD) dengan melibatkan 8 organisasi profesi dan 5 asosiasi fasilitas kesehatan di Provinsi DKI Jakarta.

“Mari bersama-sama kita lengkapi imunisasi setiap anak di Jakarta sebagai upaya untuk menjadikan Indonesia memiliki generasi anak-anak emas sebagai penerus generasi kita semua.

Kesuksesan Jakarta dalam melindungi anak-anak kita merupakan bagian dari upaya kita untuk melindungi masyarakat Indonesia termasuk dalam hal pelayanan kesehatan di wilayah DKI Jakarta. Sukses Jakarta untuk Indonesia,” tutup Ani Ruspitawati.

Melalui siaran pers ini kami juga menyampaikan informasi bahwa masyarakat bisa ikut berperan aktif dalam melaporkan masalah-masalah kesehatan di lingkungannya yang memerlukan perhatian khusus dari petugas kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Masyarakat dapat melaporkannya melalui kader kesehatan, petugas Puskesmas setempat atau kanal-kanal aduan yang telah disediakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.(R.tb)

 

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments