Program I APAR Untuk I RT Sudah Mulai di Jakbar

tabloidbongkar. com -Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto menyebutkan bahwa program pengadaan satu alat pemadam kebakaran ringan (APAR) untuk satu RT telah dimulai di wilayahnya.

 

Uus menerangkan bahwa program dari Gubernur Pramono Anung itu sudah dimulai di Kelurahan Sukabumi Utara, Kecaman Kebon Jeruk, Jakarta Barat, tepat pada 9 Mei 2025.

“Pada 9 Mei 2025 lalu, Pak Gubernur sudah secara simbolis menyerahkan APAR kepada sembilan RT di RW 01 Kelurahan Sukabumi Utara. Itu permulaannya,” kata Uus saat dihubungi di Jakarta Rabu.

Uus menyebutkan bahwa perangkat wilayah Jakbar siap untuk mendukung keberlanjutan program itu. “Untuk keberlanjutannya seperti apa, itu tergantung dari Suku Dinas Gulkarmat,” kata dia.

“Kalau kita di wilayah sudah siap. Kemarin kan Pak Gubernur juga sudah bilang kalau itu ada dalam Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 5 Tahun  2025 tentang Gerakan Masyarakat Punya APAR. Jadi di wilayah siap, ‘leading sector’ kan Gulkarmat,” katanya.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung telah menandatangani peraturan gubernur tentang satu APAR untuk satu RT di wilayah Jakarta.

Hal itu disampaikannya saat mengunjungi lokasi kebakaran di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu.

“Sebenarnya gerakan APAR itu sudah ada. Saya barusan menandatangani tentang pergub tentang APAR. Tetapi seringkali kejadian yang seperti ini kan tidak terduga dan tidak terencanakan,” ujar Pramono kepada wartawan di lokasi, Minggu (8/6)

Pada Agustus 2025, setiap RT di wilayah Jakarta bakal memiliki masing-masing satu APAR.

“Saya yakin mungkin di sini belum semua RT itu setiap RT 1 APAR. Karena pemerintah DKI memang menyiapkan untuk itu,” katanya.

Diharapkan di Bulan Agustus ini setiap RT punya 1 APAR. “Jadi kalau ada kejadian seperti ini maka cepat untuk bisa ditangani,” ujar Pramono.

Hal itu, kata Pramono, dapat mempercepat penanganan awal sebelum petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi.(SP. Tb)

Next Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *