tabloidbongkar. com- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi tetap melarang pejabat dan pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi Jabar untuk menggelar rapat di hotel walaupun Kemendagri telah memperbolehkan hal tersebut.
Dedi menjelaskan bahwa langkah tersebut didasari oleh efisiensi anggaran serta keadilan untuk daerah-daerah yang memiliki anggaran cukup terbatas.
“Kasihan Pangandaran, Ibu Bupatinya kalau ketemu saya suka menangis. Tunjangan pegawainya sudah lima bulan enggak bisa dibayar. Anggarannya terbatas, sedang saya pikirkan solusinya,” kata Dedi Mulyadi, Jumat (13/6/2025).
Menurut Dedi masih banyak wilayah yang memiliki pendapatan daerah cukup kecil di wilayah Jabar, bahka ia menyebut masih banyak daerah yang tidak tidak mampu membayarkan gaji pegawainya.
“Apakah daerah-daerah miskin itu rela uang pajaknya dipakai buat rapat-rapat di hotel berbintang di kota besar?” tanyanya.
“Sekolahnya masih jelek, irigasinya rusak, jalan berlubang, puskesmasnya terbatas, BPJS belum terbayar. Bahkan, banyak rakyatnya enggak punya toilet,” lanjutnya.
Ia juga menyinggung pemborosan anggaran dan adanya potensi penyelewengan dana yang disebabkan oleh pelaksanaan rapat di hotel.
“Saya ini pengalaman, tahu betul apa yang terjadi. Kamar yang dilaporkan lima, yang dipakai tiga. Makan 10, yang hadir 7. SPJ-nya sering tidak sesuai realisasi,” jelasnya.
Menurutnya uang pajak yang di peroleh dari rakyat harus digunakan dengan sebaik-baiknya demi kepentingan memajukan daerah nya masing.
“Jangan dulu berpesta di atas derita rakyat. Buanglah uang di tempat uang itu dikumpulkan. Rakyat kita berkeringat bayar pajak, ingin daerahnya maju,” tuturnya.
Lebih lanjut, Dedi mengatakan bahwa anggaran yang dipergunakan untuk melaksanakan rapat di hotel lebih baik digunakan untuk membangun fasilitas publik yang diperlukan oleh masyarakat.
“Kalau kita bisa alihkan anggaran hotel itu untuk bangun sekolah, irigasi, dan puskesmas, itu jauh lebih bermanfaat. Saya mohon maaf kalau terlihat keras, tetapi ini untuk kebaikan masyarakat Jawa Barat,” ujarnya.(SP. Tb)