Wednesday, December 4, 2024
HomeSeni BudayaMemaknai Hari Raya Idul Fitri Dengan Ketulusan Hati Memaafkan

Memaknai Hari Raya Idul Fitri Dengan Ketulusan Hati Memaafkan

tabloidbongkar.com -. Minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir batin, merupakan ucapan yang lazim dilontarkan saat perayaan Idul Fitri, ketika warga Muslim saling bersua dan bersilaturahmi. Kalimat yang ringan diucapkan secara lahir lisan, namun tidak mudah bila diniatkan hingga ke hati. Dibutuhkan kekuatan untuk meminta atau memberi maaf dalam makna yang sebenarnya. Hanya orang tulus yang mampu melakukannya.

Hari Raya Idul Fitri adalah hari kemenangan bagi umat Islam dan kembali menjadi fitrah atau suci laksana manusia baru yang terlahir kembali dan bersih dari dosa.

Apakah benar demikian? Semua umat Islam merayakan Idul Fitri, namun sesungguhnya tidak semuanya berhasil mencapai kemenangan dan otomatis menjadi “bersih”. Tentu saja ada syarat dan ketentuan untuk menggapai hal itu. Bagaimana kualitas ibadah, membangun kesalehan secara vertikal kepada Tuhan dan horizontal kepada sesama, menjadi faktor penentu dalam meraih kemenangan.

Begitupun dalam upaya pembersihan dosa yang juga harus dilakukan dalam dua arah, secara vertikal dengan memohon ampunan kepada Sang Maha Pencipta dan horizontal dengan saling memaafkan terhadap sesama dalam pergumulan sosial yang dijalani selama ini.

Berkenaan konteks ini Syekh Sulaiman bin Muhammad bin Umar al-Bujairomi dalam kitabnya Hasiyah al-Bujairami alal Khatib pada juz 5 halaman 412 menyebutkan bahwa “………Idul Fitri hanya bagi orang yang dosa-dosanya diampuni.”

Permohonan ampunan kepada Yang Maha Kuasa berpeluang lebih “mudah” karena jelas Tuhan bersifat maha pengampun. Namun meminta, memperoleh, dan memberi maaf kepada sesama, adakalanya tersandung banyak tantangan.(R. tb)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments