Fahmi menuturkan rangkaian kegiatan tersebut dilakukan dengan mendatangi sekolah-sekolah, kampus-kampus, dan pesantren-pesantren.
Sejumlah tempat tersebut yakni Universitas Nasional, Universitas BINUS, Universitas Al Azhar, UPN Veteran, Universitas Jayabaya, Esa Unggul, Pesantren Darunnajah, Pesantren Ash-Shiddiqiyyah, Pesantren Darur Rahman, dan lainnya.
Adapun kegiatan sosialisasi itu meliputi pelaksanaan tahapan-tahapan pemilu dari tahun 2023 hingga sekarang.
“Dengan memberikan sosialisasi diharapkan mereka sebagai pemilih pemula bisa menggunakan hak pilih pada Pemilu 2024,” tambahnya.
Demi menyukseskan kegiatan, KPU DKI juga bekerjasama dengan berbagai macam pihak mulai dari lembaga swadaya masyarakat (LSM), organisasi kemahasiswaan, dan pemangku jabatan (stakeholder) lainnya untuk memberikan edukasi kepada para pemilih pemula.
Selain mendatangi tempat pendidikan, KPU DKI juga gencar menyebarkan sosialisasi pemilih pemula melalui media sosial, film Kejarlah Janji, dan film pendek yang dibagikan KPU.
Sebelumnya, Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengajak pemilih pemula khususnya pelajar untuk menggunakan hak pilihnya saat pemilu serta jangan sampai ada yang tidak memilih atau menjadi bagian dari golongan putih (golput).
“Diharapkan partisipasi pemilih pemula lebih banyak dan diharapkan tidak ada yang golput karena hak suara para pelajar menentukan keberhasilan pemerintahan ke depan,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja Gah di Jakarta, Senin.
Dalam rangka mendorong pemilih pemula, Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta menggandeng KPU dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI Jakarta melakukan pendidikan politik terkait pemilu ke sekolah-sekolah melalui organisasi siswa intra sekolah (OSIS).(SP. tb)Â