• Nasional
  • Daerah
  • Kriminal & Hukum
  • Parlementaria
  • Kesehatan
  • Olah Raga
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Daerah
  • Kriminal & Hukum
  • Parlementaria
  • Kesehatan
  • Olah Raga
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Kriminal & Hukum

KPK Ingatkan Guru dan Dosen di Momen Hardiknas Gratifikasi Bukan Rezeki

tabloidbongkar.com by tabloidbongkar.com
May 2, 2025
in Kriminal & Hukum
0
Respon KPK Soal Ramai Ramai Para Napi Koruptor Dapat Remisi di Hari Lebaran
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

tabloidbongkar. com -Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), mengingatkan para guru dan dosen bahwa gratifikasi bukan rezeki.

“Harus dibedakan mana rezeki, dan mana gratifikasi,” kata Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Wawan Wardiana di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Jakarta, Jumat (2/5/2025).

Oleh sebab itu, Wawan mengatakan bahwa KPK selalu menyosialisasikan dan mengampanyekan secara formal, maupun informal kepada para guru dan dosen mengenai apa itu gratifikasi.

Sosialisasi maupun kampanye tersebut, kata dia, dilakukan hampir setiap tiga bulan sekali kepada guru atau dosen, yang sudah atau baru ingin mengajar pendidikan antikorupsi.

“Jadi, tiap tiga bulan sekali kami melakukan webinar untuk meningkatkan kapasitas mereka mengenai antikorupsi, termasuk kepada kepala sekolahnya juga demikian, dosen-dosennya demikian,” ujarnya.

Menurut dia, pelaksanaan terdekat mengenai webinar dengan bahasan tersebut, yakni pada 15 Mei 2025.

“15 Mei nanti ada webinar khusus untuk dosen-dosen antikorupsi se-Indonesia. Nanti pembicaranya ada dari pimpinan kami, kemudian Mendiktisaintek (Brian Yuliarto) juga akan memberikan keynote (paparan),” ujarnya.

Senada dengan Wawan, Wakil Ketua KPK Ibnu Basuki Widodo menegaskan bahwa institusinya tidak pernah berhenti, memberikan edukasi terkait gratifikasi atau pendidikan antikorupsi.

Menurut Ibnu, edukasi terkait gratifikasi perlu karena dalam konteks pendidikan dapat berpengaruh, terhadap pemberian nilai siswa atau mahasiswa.

“Tadinya akan memberikan nilai yang tidak lulus, tetapi karena ada gratifikasi, maka dia memberikan suatu kelulusan. Di sini mencerminkan adanya tidak ada keadilan atau suatu yang koruptif,” tandasnya.

Oleh sebab itu, dia juga mengatakan bahwa pihaknya terus menyampaikan agar gratifikasi, dapat dilaporkan kepada KPK.(RJ. tb)

Previous Post

Intel Core i7-7700K ‘Kaby Lake’ review

Next Post

Presiden Prabowo Hadiri Hardiknas di Bogor dan Luncurkan 4 Program PHTC

tabloidbongkar.com

tabloidbongkar.com

Next Post
Presiden Prabowo Hadiri Hardiknas di Bogor dan  Luncurkan 4 Program PHTC

Presiden Prabowo Hadiri Hardiknas di Bogor dan Luncurkan 4 Program PHTC

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Mensesneg Ungkap Presiden Prabowo Tidak Perintahkan Gibran Berkantor di Papua

Mensesneg Ungkap Presiden Prabowo Tidak Perintahkan Gibran Berkantor di Papua

July 9, 2025

Kiat Cegah Sakit di Cuaca Ekstrem

July 9, 2025
Presiden Prabowo Resmi Buka Gelaran Indo Defence Expo& Forum 2025 di JI EXPO Kemayoran

Presiden Prabowo Akan Meresmikan Program Sekolah Rakyat 14 Juli 2025

July 9, 2025
Gubernur Pramono Tidak Bisa Tidur Gegara Mikirin Jakarta Kebanjiran Lagi

Gubernur Pramono Tidak Bisa Tidur Gegara Jakarta Kebanjiran Lagi

July 8, 2025
DPR Akan Panggil Menlu Terkait Konflik Global Timur Tengah

DPR 24 Calon Dubes Pilihan Presiden Prabowo Oke Semua

July 7, 2025
DPRD Minta Pemprov Jakarta Keruk Seluruh Sungai Guna Atasi Banjir

BPBD Jakarta Catat Sebanyak 109 RT Hingga Kini Masih Terendam Banjir

July 7, 2025
tabloidbongkar.com

Follow Us

  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Tabloidbongkar.com

tabloidbongkar.com © 2025

No Result
View All Result

tabloidbongkar.com © 2025