tabloidbongkar. com – Menyambut pelantikan Presiden ke-8 Republik Indonesia, Prabowo Subianto, Komite Nasional Pencegahan Stunting (KNPS) akan menggelar aksi sosial berupa pembagian 88 kg telur pada hari Minggu, 20 Oktober 2024.
Kegiatan ini akan berlangsung di area Bundaran HI, dekat pos polisi, bertepatan dengan acara Kirab Nasional menyambut Presiden Prabowo Subianto, yang juga akan dilengkapi dengan panggung rakyat untuk masyarakat umum.
Melalui kegiatan ini, KNPS ingin menyambut Presiden Prabowo sekaligus mengajak masyarakat agar memiliki kesadaran tentang pentingnya pencegahan stunting serta memberikan kontribusi nyata untuk menurunkan angka stunting di Indonesia. “KNPS memahami arti penting penurunan stunting di Indonesia yang juga menjadi bagian dari visi Presiden Prabowo Subianto”, ujar David.
KNPS sendiri didirikan pada 23 Agustus 2023 di Jakarta oleh sekelompok aktivis, akademisi, tenaga kesehatan, influencer, dan pemerhati kesehatan masyarakat. Organisasi ini bertujuan menjadi wadah kolaborasi untuk mencari solusi inovatif dan kreatif terkait upaya pencegahan stunting di Indonesia.
Hingga kini, KNPS aktif menggerakkan berbagai kampanye yang berfokus pada peningkatan gizi anak serta perbaikan pola makan keluarga. Dalam setiap kegiatannya, KNPS selalu menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam membangun masa depan bebas stunting, dengan harapan terciptanya generasi emas pada 2045.
Stunting masih menjadi masalah serius di Indonesia, menghambat pertumbuhan anak-anak dan perkembangan kognitif mereka. David, Ketua Umum KNPS, menekankan bahwa aksi pembagian telur ini merupakan langkah konkret yang bisa dilakukan oleh masyarakat dalam pencegahan stunting.
“Pembagian telur ini bukan sekadar simbol, tapi langkah nyata untuk menunjukkan bahwa setiap orang bisa berperan dalam upaya ini. Telur adalah sumber protein yang terjangkau, dan jika dikonsumsi secara rutin, dapat membantu perbaikan gizi anak-anak,” ujar David.
Sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto yang baru, fokus pemerintah ke depan akan diarahkan pada pembangunan manusia, termasuk peningkatan kualitas kesehatan dan gizi masyarakat. Dalam beberapa pidatonya, Presiden Prabowo menekankan komitmen untuk menurunkan angka stunting hingga mencapai target Indonesia Zero Stunting pada tahun 2045.
“Ada stunting, ada kelaparan, apa tindakan kita? Tidak usah lagi apa itu FGD, FGD apa itu focus group discussion. Its too late, we don’t need to discuss. Look for the solution, carried out the solution,” seperti yang disampikan Prabowo dalam BNI Investor Daily Summit 2024 di Jakarta Convention Center, Rabu (9/10/2024).
Aksi yang dilakukan KNPS kali ini menjadi bentuk dukungan terhadap agenda nasional tersebut, sekaligus menjadi bagian dari gerakan gotong royong masyarakat untuk mencapai target ini. KNPS siap menjadi mitra kerja pemerintahan yang baru dalam rangka mensukseskan program zero stunting di Indonesia.
Aksi pembagian telur ini akan langsung bersinggungan dengan masyarakat, dan masyarakat yang hadir bisa langsung mendapatkan telur secara gratis. David menambahkan, “Kami percaya dengan gotong royong dan kontribusi dari seluruh lapisan masyarakat, cita-cita Indonesia bebas stunting bisa tercapai. Melalui kegiatan ini, kami ingin menginspirasi lebih banyak pihak untuk terlibat.”
David menekankan bahwa harapan besar untuk kepemimpinan Presiden baru dalam rangka pencegahan stunting sangat ditunggu oleh semua masyarakat. “Kepemimpinan baru yang berfokus pada kesehatan masyarakat akan semakin kuat dengan dukungan dari seluruh elemen, termasuk KNPS”, tutup David.(Red. tb)