Prasetyo menjelaskan, untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, Jakarta perlu membuat terobosan untuk menuntaskan masalah macet dan banjir.
Menurut dia, pemerintah perlu melakukan perencanaan yang matang, implementasi yang baik dan evaluasi yang terus menerus untuk memastikan keberhasilan program-program yang akan dijalankan.
Dengan demikian, ia mengajak Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat, swasta, akademisi, serta masyarakat untuk bekerja sama dalam mencari solusi terbaik untuk mengatasi masalah di Ibu Kota.
“Saya melihat masih banyak kegiatan ‘copy paste’ (contoh tiru). Jika seperti ini terus bagaimana dengan kemajuan Jakarta,” ujarnya.
Sementara, Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi DKI Jakarta Heru Budi Hartono menjelaskan, dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2025 Pemprov DKI memiliki empat prioritas pembangunan Jakarta.
Masing-masing peningkatan kualitas lingkungan dan infrastruktur kota, akselerasi pertumbuhan ekonomi, tata kelola pemerintahan yang adaptif, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Saya berharap dalam pembahasan forum ini dapat difokuskan empat prioritas pembangunan untuk mewujudkan program dan kegiatan yang terhubung dengan Sukses Jakarta Untuk Indonesia serta mewujudkan Jakarta menuju Kota Global,” ungkapnya.
Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma menyampaikan Musrenbang Kota Administrasi Jakarta Pusat fokus mewujudkan Jakarta kota global yang berketahanan, inklusif, berdaya saing dan berkelanjutan.
Pemkot Jakarta Pusat akan fokus mengimplementasikan enam program dalam RKPD 2025 yakni penanganan banjir, penurunan stunting, penanggulangan kemiskinan, pengembangan ekonomi kreatif dan pariwisata, peningkatan pengelolaan sampah dan peningkatan kualitas aksebilitas dan kemudahan pelayanan publik.
“Untuk mewujudkan itu, kami membutuhkan dukungan provinsi terhadap penanganan jaringan utilitas di dalam saluran, sebagai penyebab genangan banjir di Jalan Merdeka Selatan, pengadaan lahan Puskesmas Kelurahan Gunung Sahari Selatan dan revitalisasi Pasar Sedang dan Pasar Gardu Asem,” ujar Dhany.
Selain itu, pihaknya juga akan terus meningkatkan kualitas layanan publik seperti mengembangkan kawasan Juanda, Pecenongan sampai Pasar Baru sebagai kawasan wisata warisan (heritage), religi, kuliner, dan wisata belanja.(KY. tb)