Terdapat peningkatan kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) sejak awal tahun ini yang disebabkan oleh polusi udara, ungkap Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (RI) dalam konferensi pers pada Senin (28/8).
Agus Dwi Susanto, Ketua Komite Penanggulangan Penyakit Pernapasan dan Dampak Polusi Udara Kementerian Kesehatan RI, menyampaikan bahwa pada 2022, rata-rata angka kasus terkait ISPA bulanan di Jakarta dan kota-kota di sekitarnya tercatat di bawah 100.000.
Pekan lalu, tim penyelidik dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI mengambil langkah hukum terhadap orang-orang dan badan usaha yang berkontribusi atas polusi udara di kota tersebut.
Selain itu, Pemerintah DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya baru-baru ini mengerahkan truk pemadam kebakaran untuk menyemprotkan air di jalan-jalan utama di ibu kota, serta mengatakan bahwa hal itu dapat membersihkan debu dan polutan lainnya yang berkontribusi terhadap polusi udara.
Pemerintah DKI Jakarta mengimbau kepada lembaga-lembaga pemerintah dan perusahaan swasta agar menerapkan skema kerja dari rumah terutama selama KTT ASEAN digelar.
Pada Senin, Indonesia meluncurkan moda transportasi kereta ringan (light rail train/LRT) otonomos untuk mengurangi kemacetan lalu lintas dan polusi di DKI Jakarta yang padat penduduk. (R.tb)