tabloidbongkar. com -Obesitas gangguan malnutrisi yang dapat dicegah sejak seseorang masih berada di dalam kandungan. Obesitas pada anak dapat dicegah dengan memastikan ibu hamil menerima nutrisi yang baik sebelum dan selama periode kehamilan kata Ngabila
Calon ibu hamil harus menjaga asupan nutrisi yang baik sesuai isi piringku dan mencegah malnutrisi baik underweight / overweight termasuk obesitas. Deteksi dini bisa dilakukan dengan *mengukur Indeks Massa Tubuh (IMT) secara berkala dan mandiri minimal per 6 bulan dengan rumus:* berat badan dalam Kg dibagi dengan tinggi badan dalam meter dikuadratkan atau BB/(TBxTB). Klasifikasi orang Asia dan Indonesia
* Obesitas jika IMT > 25.
* Overweight / gizi berlebih jika IMT 23–24,9
* Normal jika IMT 18,5–22,9.
* Underweight / gizi kurang jika IMT < 18,5
*Cegah obesitas dengan jaga asupan nutrisi seimbang sesuai isi piringku dan menerapkan CERDIK setiap hari!*
Cegah komplikasi obesitas (berbagai penyakit kronis: hipertensi, DM, sakit jantung, stroke, gagal ginjal kronis, dll) dengan melakukan deteksi dini!
Pola hidup sehat CERDIK:
A. Cek kesehatan rutin
B. Enyahkan asap rokok
C. Rajin olahraga: Stretching per 2 jam selama 5-10 menit dgn gerakan sederhana seperti pemanasan senam
D. Diet seimbang: Konsep isi piringku dari Kementerian Kesehatan RI perlu diterapkan sehari-hari: Setengah piring adalah sayur dan buah, makin berwarna warni akan lebih bagus.
Setengah piring lainnya adalah karbohidrat / nasi, lauk, pauk kaya protein hewani. Bisa juga nabati dan lemak tentunya dengan komposisi seimbang. Kurangi konsumsi gula, garam, dan lemak. 1 hari maksimal orang dewasa 4 SDM gula, 1 SDT garam, 5 SDM lemak. Sudah termasuk makan besar, snack, minyak untuk menggoreng dan menumis, dan lain -lain.
Sayur dan buah dimakan 5 porsi per hari: 3 porsi saat makan besar dan 2 porsi snack di antara makan besar. Untuk anak utamanya balita, sangat penting untuk mencegah stunting yang utama dengan mencukupkan konsumsi protein hewani. Protein hewani dapat dijumpai pada telur, ikan, hati, ayam, daging, seafood, dan lain – lain.
E. Istirahat cukup minimal 7 jam (dlm 24 jam), jika begadang maka tidur di siang hari
F. Kelola stress: berbagi tugas dengan tim work yang baik dan saling toleransi empati
dr. Ngabila Salama, MKM
Praktisi Kesehatan Masyarakat / Staf Teknis Komunikasi Transformasi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.(Red. tb)