tabloidbongkar. com – Pemerintah Provinsi Jakarta tekor Rp 55 miliar akibat demonstrasi yang berujung kericuhan sepanjang pekan lalu. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menjelaskan kerugian infrastruktur MRT Jakarta, misalnya, mencapai Rp3,3 miliar. Kemudian, kerusakan infrastruktur Transjakarta mencapai Rp41,6 miliar.
“(kerusakan) CCTV serta fasilitas lain Rp5,5 miliar,” kata Pramono dalam rapat koordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah DKI Jakarta di Balai Kota Jakarta, Senin, (1/9/2025).
Pramono juga menyebutkan bahwa pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus memberikan subsidi transportasi mencapai Rp18 miliar. Hal ini dikarenakan, pemerintah memberikan harga Rp1 untuk layanan MRT dan Trans Jakarta hingga 8 September 2025.
Di sektor pendidikan, Pemprov DKI Jakarta menerapkan pembelajaran campuran, di mana terdapat 2.829 sekolah melaksanakan pembelajaran daring (online), 2.439 sekolah luring (offline), dan 346 sekolah dengan sistem hybrid (campuran).
Terkait jumlah korban luka akibat unjuk rasa dalam seminggu terakhir mencapai 716 orang di luar anggota Polri. Ia memastikan seluruh biaya pengobatan akan ditanggung pemerintah “Seluruh biaya pengobatan korban ditanggung Pemprov DKI,” jelasnya.
Diketahui aksi demonstrasi yang dilakukan sejak Senin (25/8/2025) di sejumlah wilayah baik di Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi) melakukan aksi pembakaran beberapa fasilitas umum. Tak hanya itu, massa pun mulai melakukan penjarahan di beberapa titik demo.
Terdapat tujuh Halte Trans Jakarta dibakar massa. Tujuh halte tersebut yakni Halte Bundaran Senayan, Halte Pemuda pramuka, Halte Polda Metro Jaya, Halte Senen Toyota Rangga, Halte Sentral Senen, Halte Senayan BDKI, dan Halte Gerbang Pemuda.
Kemudian, Stasiun MRT pun tak luput dari bulan-bulanan amukan massa. Stasiun MRT Istora Mandiri di depan Polda Metro Jaya mengalami kerusakan. Fasilitas yang dirusak seperti pintu masuk stasiun, mulai dari kaca yang pecah, vandalisme, perusakan CCTV atau kamera pengawas, serta penjarahan beberapa isi mesin jual otomatis atau vending machine.
Setelah itu, terdapat tujuh Gerbang Tol alami kerusakan. Tujuh gerbang tol yang dibakar massa, yaitu GT Slipi 1, GT Slipi 2, GT Pejompongan, GT Senayan, GT Semanggi 1, GT Semanggi 2, GT Kuningan 1.
Selain itu, fasilitas pelayanan jalan tol lain juga dirusak oleh massa yaitu lebih dari 20 unit Water Barrier. Kemudian, rubber cone, Median Concrete Barrier (MCB), CCTV jalan tol dan sarana pendukung jalan tol lainnya. (SP. Tb)