tabloidbongkar. com – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mensyaratkan ketersediaan lahan, jika ingin melanjutkan hunian program uang muka Rp 0 (DP Nol Rupiah) untuk memberikan akses Kembali, terhadap rumah layak dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah di daerah itu.
Program Rumah DP Rp0 adalah salah satu program unggulan di era Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan pertama kali digaungkan dalam kampanye Gubernur Anies Baswedan pada 2017.
“Saya secara khusus ingin menyampaikan bahwa selama lahan itu siap dan bisa dibangun, tentunya kami akan lanjutkan Program Rumah DP 0,” kata Pramono di Rusunawa Pulogebang Penggilingan Tower C, Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (27/5/2025).
Realisasi pertamanya adalah proyek Menara Samawa di Nuansa Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Program ini menggunakan skema pembiayaan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan didukung oleh Bank DKI.
Pramono mengatakan, masih ada beberapa catatan yang harus diperhatikan dan dikaji menyeluruh, terkait lahan yang dibebaskan.
“Sebenarnya area atau lahan yang sudah dibebaskan ketika program itu, ada beberapa yang masih ada catatannya,” ujar Pramono.
Menurut Pramono, selama lahan yang sudah disiapkan untuk program tersebut masih layak dibangun, program bermanfaat itu akan dilanjutkan.
“Bagi saya siapapun, apapun yang ditinggalkan oleh gubernur siapa, selama itu baik untuk kepentingan warga maka kami akan lanjutkan,” ungkapnya.
Berdasarkan data yang dihimpun, salah satu program unggulan saat Anies Baswedan bersama Sandiaga Uno, saat mencalonkan diri sebagai pemimpin di DKI Jakarta periode 2017-2022 yakni rumah DP nol rupiah.
Program itu dicanangkan, sebagai hunian untuk warga Ibu Kota. Pada Rencana Pembangunan Daerah 2023-2026 yang diteken Anies pada 10 Juni 2022, target hunian DP Rp0 berubah dari 232.214 unit menjadi 9.081 unit.
Penyebab berubahnya target pembangunan Jakarta yakni adanya COVID-19. Adapun rusun pertama yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yakni rusun sederhana milik (rusunami) di Klapa Village, Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
Rusunami berdiri di atas tanah seluas 1,5 hektar dan terdapat 21 lantai itu mulai dibangun pada Januari 2018. Bangunan mulai siap dihuni sejak Agustus 2019.
Lokasi rusunami lainnya berada di Bandar Kemayoran (Jakarta Pusat), Sentra Land Cengkareng (Jakarta Barat), Nuansa Cilangkap (Jakarta Timur) dan Rusun Cakung (Jakarta Timur).
Harga yang ditawarkan beragam, mulai Rp 180 juta hingga Rp330 jutaan, dengan pilihan luas bangunan 21-36 meter persegi.(ARD. tb)