Friday, January 17, 2025
BerandaKesehatanEfek Samping Tramadol Pada Anak dan Remaja

Efek Samping Tramadol Pada Anak dan Remaja

tabloidbongkar. com -Tramadol adalah obat analgesik yang sering digunakan untuk mengatasi nyeri sedang hingga berat.

Meskipun umumnya digunakan pada orang dewasa, pemberian tramadol pada anak-anak dan remaja harus dilakukan dengan sangat hati-hati karena potensi efek samping yang serius, termasuk efek pada perilaku.”Kata Ngabila Salama Praktisi Kesehatan Masyarakat melalui tulisan nya kepada kami tabloidbongkar. com

Efek Samping Tramadol pada Anak dan Remaja

1. Gangguan Sistem Saraf Pusat:
• Tramadol bekerja pada reseptor opioid di otak dan dapat menyebabkan efek seperti sedasi, pusing, kebingungan, atau bahkan halusinasi.
• Pada anak-anak dan remaja, hal ini dapat memengaruhi suasana hati dan perilaku.

2. Agresivitas:
• Beberapa laporan menunjukkan bahwa tramadol dapat menyebabkan perubahan perilaku, termasuk peningkatan agresivitas.
• Mekanisme pasti belum sepenuhnya dipahami, tetapi kemungkinan berkaitan dengan interaksi tramadol dengan neurotransmiter seperti serotonin dan norepinefrin di otak.

3. Efek Neuropsikologis:
• Gangguan tidur, kegelisahan, dan iritabilitas merupakan efek samping yang dapat memengaruhi kontrol emosi.
• Pada remaja yang sudah memiliki predisposisi gangguan mental atau emosional, tramadol dapat memperburuk kondisi tersebut

4. Risiko Kejang:
• Tramadol dapat meningkatkan risiko kejang, terutama pada dosis tinggi atau jika digunakan bersama obat lain yang menurunkan ambang kejang. Kejang dapat menyebabkan stres emosional yang memicu agresivitas.

5. Sindrom Serotonin:
• Jika tramadol dikombinasikan dengan obat yang meningkatkan kadar serotonin, seperti antidepresan, dapat terjadi sindrom serotonin yang menyebabkan perubahan mental, termasuk agitasi dan agresi.

6. Efek Ketergantungan:
• Tramadol memiliki potensi untuk menyebabkan ketergantungan. Ketika efek obat mulai berkurang, anak atau remaja mungkin menunjukkan perilaku impulsif atau agresif sebagai reaksi terhadap gejala putus obat.

Perhatian dan Pencegahan

• Pemantauan Ketat: Jika tramadol harus diberikan kepada anak atau remaja, penting untuk memantau perilaku mereka secara ketat selama pengobatan.
• Alternatif Obat: Sebisa mungkin, gunakan obat penghilang rasa sakit lain yang lebih aman untuk anak-anak, seperti parasetamol atau ibuprofen, kecuali tramadol benar-benar diperlukan.
• Riwayat Gangguan Mental: Hindari pemberian tramadol pada anak atau remaja dengan riwayat gangguan mental atau emosional.
• Edukasi Orang Tua: Berikan informasi kepada orang tua atau pengasuh tentang kemungkinan efek samping dan kapan harus mencari bantuan medis.

Apabila anak atau remaja menunjukkan tanda-tanda agresivitas atau efek samping lain setelah mengonsumsi tramadol, segera konsultasikan dengan dokter untuk menyesuaikan dosis atau mengganti obat.”tutup Ngabila. (Red. tb)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments