Kamis, Januari 16, 2025
BerandaNasionalDiskusi Kedua Kalinya Alumni SMANDEL (DAS) Dengan Menkes RI

Diskusi Kedua Kalinya Alumni SMANDEL (DAS) Dengan Menkes RI

 

tabloidbongkar. com -kedua kali Dokter Alumni SMANDEL (DAS) berdiskusi bersama Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan RI.

“Beliau sangat terbuka menerima masukan, “Aku kerjakan yang terbaik yang aku bisa, biarkan saja publik yang juga gimana mungkin ada yang berprasangka negatif dari A sampai Z”, tapi Insya Allah mereka semua akan merasakan manfaatnya, nanti kalau Aku telah selesai menjadi Menkes, “Ujar Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan RI.

Di awal pertemuan DAS presentasi dan memberikan masukan konstruktif terkait kesejahteraan tenaga kesehatan dari dua hasil survei yang dilakukan (hasil survei internal yang diisi oleh anggota DAS dan ada juga survei eksternal).

Take home pay minimal yang diharapkan dokter umum sekitar 10-15 juta per bulan dan spesialis beragam berkisar 50-100 juta per bulan dari hasil survei tersebut, yang utama didiskusikan adalah terkait RUU kesehatan dan 6 pilar transformasi kesehatan yaitu: penguatan layanan primer, penguatan layanan rujukan, pembiayaan, ketahanan, SDM, dan teknologi kesehatan.

Dr. Herry selaku ketua DAS beserta tim aktif memberikan masukan untuk Kementerian Kesehatan RI. 

Isu hangat tenaga kesehatan ini hanya 1 dari 100 program lada 6 pilar transformasi kesehatan yang sudah dikerjakan Kemenkes RI Dan semua programnya sudah dilaksanakan & diinisiasi dengan baik.

Tadi Pak Menkes penyusunan prioritas program yang sudah berhasil dikerjakan 8 bulan terakhir setelah sebelumnya fokus dengan COVID-19, antara lain:

1. Pelaporan dan surveilans stunting by WA oleh kader ke ASIK

2. Integrasi data ASIK ke SATUSEHAT untuk pemetaan penyakit menular, tidak menular, dan stunting.

3. Program wolbachia yang efektif mencegah demam berdarah.

4. Penemuan kasus TBC prestasi deteksi tertinggi tahun 2022 #TOSSTBC dengan integrasi data BPJS.

5. 10.000 usg di puskesmas untuk deteksi kanker payudara dan USG perut kehamilan.

6. 300.000 antropometri di posyandu.

7. Revitalisasi 10.000 PKM dan 85.000 pustu.

8. Desain dan implementasi jaringan public health lab di seluruh indonesia, pasang 20 cathlab th 2022, 90 cathlab tahun 2023, kerjasama dengan IAEA untuk pasang linec + petscan + brachioterapi di 34 provinsi, membangun hub2 cyclotron agar dapat menyediakan radiofarmaka ke seluruh 34 wilayah, pasang minimal 2 proton beam.

9. Memberikan 2.500 beasiswa dokter, dokter spesialis, beasiswa ke dalam dan luar negeri.

10. Simplifikasi Izin dan Pendidikan kedokteran dan mencetak jumlah nakes yang cukup salah satunya dokter spesialis melalui konsep piloting collegium based di 6 kolegium mulai juli 2023 nanti.

11. Berbasis data berbasis kolegium untuk pemerataan dokter spesialis, mencetak dokter spesialis (pencegahan program prioritas kesehatan) yang ersebar ke pelosok, dokter dapat tetap praktek di Rumah sakit asalnya, sekolah gratis, digaji pemerintah, kebutuhan jenis spesialis berbasis data wilayah dan proses penerimaan sampai keluaran mutunya dibantu royal college london yang dapat memproyeksikan kebutuhan nakes 5-8 th yang akan datang.

.
12. Daftar kematian ibu & anak.

13. Modul pelatihan gratis untuk semua nakes berbasis sistem sebagai continuous improvement.

14. Rencana perpanjangan RSCM, pembuatan rumah sakit pariwisata di Makassar, Bali.

15.Anggaran dan Pembiayaan Kesehatan.

16. Deteksi dini TBC berbasis genome sequencing portable yang mudah dan murah.

Transformasi memang tidak mudah, butuh kerja keras, cerdas, sinergi, kolaborasi, termasuk keteguhan hati dalam memulai dan menjalankannya. Hilangkan ego sektoral, kita sama2 berpikir luas, jangka panjang, untuk *kepentingan masyarakat luas.*

Narahubung:

dr Herry Nursetiyanto Sp. PD. KEMD (FINASIM) Ketua Umum Dokter Alumni SMANDEL.

dr. Ngabila Salama, MKM
Sekretaris Dokter Alumni SMANDEL (R.tb)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments