Wednesday, December 4, 2024
HomeKesehatanDinkes DKI Jakarta : Vaksinasi Terbukti Efektif Cegah Kematian Covid -19

Dinkes DKI Jakarta : Vaksinasi Terbukti Efektif Cegah Kematian Covid -19

tabloidbongkar. com -Dinas kesehatan DKI Jakarta  melakukan penanganan pasien Covid 19 sudah hampir tiga tahun Capek dan jenuh sudah pasti.

Tapi tetap kami selalu berupaya optimal untuk cegah sakit dan meninggal dengan vaksinasi lengkap kata kepala seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi  Ngabila Salama .

Pemerintah sudah banyak mengeluarkan kebijakan salah satunya pelaku perjalanan wajib sudah vaksinasi lengkap, ini sangat baik .”kata Ngabila.

Tapi kembali lagi yang utama perlu kesadaran, ketaatan, perjuangan besar dari masyarakat untuk melaksanakannya.

Kalau kita mau mencegah sakit dan terhindar dari long covid ya satu2nya cara disiplin bermasker di dalam dan luar ruangan. Long covid adalah gejala sesudah sembuh yang masih bisa dirasakan sampai 12 bulan sesudah sembuh seperti gejala pernafasan, mudah letih, gangguan tidur, stress, dll.

Kalau kita mau bertahan hidup, kita mau orang tersayang kita juga sehat dan panjang umur, lakukan vaksinasi lengkap segera,”Ucapnya.

Utamanya yang usia 40 tahun ke atas atau dengan komorbid, karena mereka berpeluang besar untuk meninggal. Selain itu jika bergejala dan kontak erat segera PCR atau antigen gratis di semua puskesmas kecamatan di DKI Jakarta.

Nyatanya kematian masih ada, seminggu terakhir di Jakarta masih ada 27 orang meninggal karena COVID-19,kata Ngabila.

Data kematian covid19 sepanjang tahun 2022 di Jakarta (periode omicron):
A. 40 % blm vaksin sama sekali, 15 % sudah vaksin 1, 35 % baru dosis 2, 10 % sdh dosis 3
B. 190 non lansia dan 344 adalah lansia berusia 60 tahun ke atas (65 %)
C. Jarak tgl swab pcr dgn kematian positif covid rata2 4-6 hari
D. Ada penurunan kematian pd lansia dan non lansia dalam 3 minggu terakhir menjadi 50% saja dr puncak kasus
E. 93 % yang meninggal usia 40 tahun  ke atas, 90% yang meninggal dipastikan memiliki komorbid

Vaksinasi terbukti cara paling efektif mencegah kematian COVID-19.

Dari data DKI Jakarta sepanjang tahun 2022, semakin lengkap vaksinasi tingkat perlindungan dan mencegah keparahan dan kematian semakin tinggi.

Belum vaksin sama sekali meningkatkan risiko di rawat di rumah sakit 3 kali lipat. Vaksinasi 1 dosis melindungi kematian 1,5 kali, vaksinasi 2 dosis melindungi kematian 2 kali, dan vaksinasi 3 dosis melindungi kematian 4,5 kali ketimbang yang tidak vaksinasi.

Proporsi komorbid pada yang meninggal dengan COVID-19: DM 15 %, Hipertensi 15 %, gagal ginjal kronis 13 %, TBC 11 %, penyakit jantung 10 %, kanker 9 %, gangguan hati kronis dan stroke masing2 5 %, PPOK dan HIV AIDS masing2 2 %. Kolaborasi PTM-COVID19, TB-COVID19, dan HIV-COVID19 diperlukan.

Jakarta memiliki SE kepala Dinkes tahun 2021 bahwa semua yang dilakukan vaksinasi COVID-19 harus sekaligus dilakukan skrining penyakit tidak menular.

Kami sarankan semua yang covid perlu diskrining TB dan HIV pd usia 40 tahun  ke atas, semua yang bergejala COVID19 pada pasien TB dan atau HIV harus langsung di PCR. Kencangkan pola hidup sehat GERMAS, CERDIK, CERIA, PATUH, dan deteksi dini serta kontrol komorbid penyakit tidak menular,tutup Ngabila melalui pesan tertulisnya. (AT)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments