tablpidbongkar. com – Ketua DPRD DKI Jakarta, Khoirudin menyoroti ketimpangan gaji guru di ibu kota. Ia mengaku prihatin terhadap nasib guru swasta yang pendapatan bulanannya masih sangat memprihatinkan.
“Pemerintah baru memberikan gaji yang layak untuk guru di sekolah negeri. Namun guru swasta masih jauh dari kata layak. Bahkan jauh di bawah upah minimum provinsi,” ujar Khoirudin kepada wartawan di Komplek DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (26/11/2025).
Khoirudin membandingkan nasib guru swasta dengan petugas Penyedia Jasa Perorangan Lainnya (PJLP) yang memiliki gaji tetap. Ia menegaskan, ketiadaan standar gaji bagi guru swasta merupakan persoalan yang harus segera diselesaikan oleh jajaran legislatif.
“Teman-teman PJLP dibayar dengan UMP DKI, tapi guru swasta tidak ada standar. Ini PR kita bersama ya jajaran DPRD, bagaimana meningkatkan kesejahteraan guru. Kita tidak boleh lupa merekalah yang telah memberikan saham terbesar dalam kehidupan kita sehingga kita sukses,” ujar Khoirudin.
Ia memastikan adanya kerja sama yang positif antara DPRD dan eksekutif terkait masalah tersebut. Ia pun meminta agar perhatian pemerintah tidak boleh tebang pilih.
“Kita bersama-sama, ada keinginan dari pak gubernur, ada teman DPRD, mensupport agar gaji guru dapat perhatian yang layak dari pemerintah. Bukan hanya guru SD SMP SMA, tapi guru madrasah juga dan guru PAUD TK TPA,” ucap Khoirudin.
Ia menilai pemerintah seharusnya malu jika tidak bisa memberikan subsidi gaji, mengingat beban fisik bangunan sekolah sudah ditanggung swadaya oleh masyarakat.
“Mereka adalah pejuang di lini terdepan dalam mendidik anak bangsa. Seharusnya, minimal pemerintah memberikan perhatian terhadap gajinya. Toh gedungnya sudah masyarakat yang bangun. Tanahnya dari masyarakat, hari ini sudah dibantu masyarakat. Paling tidak, gaji gurunya pemerintah turun tangan dengan memberikan subsidi yang layak di Jakarta,” tutupnya. (RJ. Tb)
