“Setidaknya jangan memasukkan orang yang kontroversi,” ujarnya kepada wartawan, dikutip Selasa (23/9/2025).
Jazilul meminta tidak ada tokoh-tokoh kontroversial dalam Tim Reformasi Polri. Apalagi Polri saat ini tengah menjadi sorotan masyarakat.
“Ya saranlah, saran supaya tidak memasukkan orang yang membuat kontroversi di masyarakat. Apalagi Polri kan sedang menjadi sorotan,” ujarnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah mengeluarkan surat perintah (sprint) pembentukan Tim Reformasi Polri di internalnya yang terdiri atas 52 perwira tinggi (Pati) yang diketuai Kalemdiklat Komjen Pol Chrysnanda Dwilaksana.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan, tim ini dibentuk sebagai responsibilitas dan akuntabilitas Kapolri yang akan bekerja sama dengan pemerintah dan stakeholder terkait.
“Sprint tersebut merupakan tindak lanjut Polri untuk bekerja sama dengan pemerintah dan stakeholder terkait melalui pendekatan sistematis untuk mengelola transformasi institusi,” kata Trunoyudo dalam keterangan resmi pada Senin (22/9/2025).(ARD. Tb)