tabloidbongkar. com -Pemerintah Kabupaten Cilacap bersiap mengguyur dana infrastruktur sebesar Rp5 miliar untuk setiap kecamatan. Program ini menjadi bagian dari prioritas pembangunan yang dicanangkan oleh Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman, bersama Wakil Bupati Ammy Amalia Fatma Surya, dalam upaya nyata meningkatkan kualitas infrastruktur, khususnya jalan.
Komitmen itu disampaikan langsung oleh Bupati Syamsul saat membuka Rapat Koordinasi Aparat Pemerintah Kecamatan Cimanggu, Balai Desa Cilempuyang baru baru ini. Dalam forum tersebut, hadir pula Plh. Sekda dan sejumlah pejabat tinggi Pemkab Cilacap.
“Kami sedang menghitung dan akan memberikan Rp 5 miliar per kecamatan untuk infrastruktur termasuk jalan,” tegas Syamsul.
Namun, ia menekankan bahwa penyaluran dana tersebut tidak akan dilakukan secara seragam. Setiap kecamatan akan menerima alokasi dana berdasarkan prinsip proporsional, yang mempertimbangkan jumlah dan kondisi jalan Kabupaten serta Desa di wilayah masing-masing. “Dalam pendistribusiannya, kami akan memerhatikan prinsip proporsional,” imbuhnya.
Tak hanya bicara soal infrastruktur fisik, Bupati juga mengumumkan inovasi dalam layanan publik. Pelayanan administrasi kependudukan (adminduk) ke depan akan diperluas hingga ke tingkat desa. Warga cukup mengurus dokumen di Desa, dan bila perlu mencetak, akan difasilitasi di Kecamatan dengan lebih cepat. “Nanti kalau di Desa belum bisa mencetak, di Kecamatan bisa dengan cepat tercetak dan tertangani,” katanya.
Acara tersebut juga diramaikan dengan pelayanan terpadu, termasuk layanan kesehatan, pertanian, perpajakan, hingga kependudukan yang langsung diberikan di Balai Desa Cilempuyang.
Sebagai bagian dari perhatiannya terhadap pemberdayaan masyarakat, Bupati turut menyerahkan dana hibah untuk sejumlah TPQ, Madin, dan masjid di wilayah Cimanggu.
Tak berhenti di sana, Syamsul juga menyempatkan diri mengunjungi peternakan kambing yang dikelola secara mandiri oleh warga. Peternakan ini diproyeksikan menjadi bagian dari pengembangan Koperasi Desa Merah Putih, yang dinilai Bupati sebagai potensi ekonomi lokal yang harus diarahkan dan dikembangkan dengan serius.
“Nah ini yang saya maksud bahwa Koperasi Desa Merah Putih juga harus melihat potensi yang ada di desa sehingga perkembangannya lebih terarah,” pungkasnya.
Dengan kombinasi pembangunan infrastruktur, peningkatan layanan publik, dan dukungan terhadap ekonomi desa, Cilacap tampaknya sedang menata fondasi kuat menuju pemerataan pembangunan yang nyata dari desa ke kota.(***)